Lengan Turis Digigit Gajah Sampai Patah Saat Liburan Di Ubud
Berita Dunia - Seorang turis berangan-angan mendapatkan kenangan indah saat liburan di Bali. Tapi, ternyata yang didapat adalah mimpi buruk gegara gajah.
sepasang turis dari New Hampshire, Amerika Serikat (AS) liburan di Ubud, Bali. Mereka singgah di The Mason Elephant Park & Lodge, sebuah penangkaran gajah Sumatera bersertifikat di Bali pekan lalu.
Selama berada di taman satwa gajah itu, pasangan tersebut dipandu oleh pelatih gajah berpengalaman, bekerja selama 24 tahun. Mereka diajak untuk berfoto dengan berbagai pose.
Mereka diberi kalung oleh gajah, bahkan berfoto bersama anak gajah. Kesempatan selanjutnya adalah berfoto sendiri bersama gajah. Beth Bogar, sang istri, tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut.
Dalam fotonya, Bogar terlihat berdiri di depan gajah. Bogar dan mamalia itu dipisahkan pagar pembatas. Tapi, ternyata jarak antara mereka terlalu dekat.
Tiba-tiba saja, lengan Bogar dilahap oleh si gajah. Tangannya digigit!
"Saya tidak bisa melepaskan tangan saya. Saya hanya bisa mendengar suara retakan. Saya pun mulai panik," katanya.
Bogar mengatakan bahwa dia dibawa ke resor, kemudian tangannya dibalut dengan es untuk menghilangkan rasa sakitnya. Perlahan, tangannya mulai bengkak, barulah dia dilarikan ke rumah sakit.
Perjalanan ke rumah sakit terdekat memakan waktu sampai satu jam. Sesampainya di sana, Bogar langsung menjalani operasi darurat untuk memperbaiki tulangnya yang patah.
Menurut penuturannya, resor tersebut berjanji untuk menutupi setengah dari tagihan rumah sakitnya sebesar USD 10.000 sekitar Rp 148 juta. Tapi setelah tagihannya keluar, hanya USD 4.800 yang diganti alias sekitar Rp 71 jutaan.
"Saya merasa dia (pelatih gajah) membimbing saya, tapi dia membiarkan tangan saya terlalu dekat dengan mulut gajah dan saya tidak tahu seberapa dekat itu," katanya.
Bogar kini telah pulang ke negaranya. Tangannya butuh waktu lama untuk sembuh.
The Mason Elephan Park & Lodge belum menerbitkan pernyataan apa pun tentang insiden itu.
Tidak ada komentar: