Mario Dandy mengaku menghapus audio dari video penganiayaan untuk menghilangkan jejak
Berita Dunia - Mario Dandy Satriyo (20), yang dituduh penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora (17), mengaku mengirimkan video penyerangan David kepada beberapa temannya.
Namun, Mario sengaja membisukan video tersebut karena panik.
"Apa maksudmu diam?" tanya hakim saat persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan,
"Saya panik, Yang Mulia. Saya mau ditahan kan di situ," jawab Mario.
Mario mengatakan dirinya menghapus audio dalam video itu untuk menghilangkan jejak. Dia mengatakan hal itu dilakukan agar dirinya tak ketahuan berbohong pada polisi.
"Saya mikirnya saya nggak mau ninggalin jejak itu," kata Mario.
"Sehingga kalau saudara memberi keterangan apapun nggak ketahuan?" tanya hakim.
"Iya," jawab Mario.
Mario mengaku berbohong terkait ucapan Shane yang menanyakan ke dirinya untuk ikut memukul David. Dia mengaku membuat keterangan itu agar Shane ikut terseret lebih jauh dalam kasus ini.
"Yang ini tadi kalau Shane ngomong, 'Mau gue ikut pukulin juga nggak?'," tanya hakim.
"Itu saya yang bener aslinya. 'Dan gue ngapain?', 'Nih lu videoin aja nih'," terang Mario menirukan percakapannya dengan Shane sebelum peristiwa penganiayaan berat terjadi.
"Karena ini, ini sinkron dengan keterangan Shane sendiri. Ketika dia itu ngirim WhatsApp ya, mengatakan bahwa, 'Anjing, gue cuma disuruh motoin doang,'. Yang di video Shane kirim ke Saudara Rafael. Apa alasan saudara memberi keterangan ini ?" tanya hakim.
"Bagian, 'Mau gue ikut pukulin', juga sebenarnya nggak ada," jawab Mario.
"Keterangan Saudara ini. Tidak benar?" tanya hakim.
"Tidak benar," jawab Mario.
"Apa alasan saudara kasih keterangan ini ?" tanya hakim.
"Biar kesannya Shane ini manas-manasin saya," jawab Mario.
Baca Juga : Si kembar Rihana dan Rihani tersenyum saat polisi menangkap mereka
Baca Juga :Situs Slot Online Gacor Gampang Maxwin Setiap Hari
Tidak ada komentar: