Uya Kuya mengatakan menjadi caleg bukan soal buat mencari uang
Berita Dunia - Uya Kuya termasuk artis yang akan menjadi caleg di pemilu 2024. Banyaknya artis yang melamar sebagai caleg juga disebut demi uang.
Pria yang kerap tampil dengan rambut diwarnai itu mengaku terjun ke dunia politik karena gelar ilmu politiknya. Uya Kuya juga menyatakan tidak akan mengubah penampilannya.
"Tidak berubah, selalu begitu. Tentunya rambutnya tetap diwarnai , yakin(masyarakat memilih). Gelar sarjana saya UI jurusan ilmu politik. Sarjana politik, selama ini, orang tidak tahu. Begini-gini, selama ini saya hanya pura-pura oon,” kata Uya Kuya saat mengisi FYP Trans 7, Kamis (17/8/2023).
Pemilik nama lengkap Surya Utama ini mengaku sering ditanya soal cita-citanya mencalonkan diri di parlemen. Mereka sering menuduhnya menghasilkan uang.
"Saya (ingin) bergabung dengan dewan bukan untuk menghasilkan uang. Saya pernah bertemu orang yang ditanya, 'Apakah Anda punya banyak uang untuk mencalonkan diri sebagai anggota legislatif?' Saya punya uang, alhamdulillah saya sudah punya, saya sudah punya banyak. Inilah yang saya lakukan karena COVID telah mengubah cara hidup saya, ”kata Uya Kuya. Uya Kuya mengatakan COVID-19 telah mengubah dirinya. Selama COVID-19, kesehatan Uya Kuya sangat buruk.
Uya Kuya yang keluar dari semua acara TV-nya mulai aktif di YouTube untuk mengatasi berbagai macam masalah, seperti pekerja migran, mafia hukum, dan keluarga kekerasan dalam rumah tangga.
“Setelah COVID, saya keluar dari acara TV, sampai saya istirahat dua tahun , hanya tinggal bersama keluarga saya. Pada akhirnya, banyak orang, YouTuber saya meminta saya untuk membuat podcast. Semua orang yang menghubungi saya seperti migran pekerja, hukum mafia, kekerasan dalam rumah tangga, saya tidak sengaja gue tolongin," katanya.
"Gue tertantang buat ngawal mereka lapor polisi gue temenin, advokasi pengacara gue kasih gratis kalau nggak mampu, TKW gue ke sana benar-benar datang, dari situ gue banyak nemuin terjadi di oknum sistem negara ini ternyata katanya mendapatkan persamaan hukum, implementasinya nggak," sambung Uya Kuya.
Menurut Uya Kuya, baru setelah itu beberapa tawaran datang kepadanya untuk mencalonkan diri. Uya Kuya menegaskan, ketenaran saja tidak menjamin artis bisa menang sebagai anggota legislatif.
“Harus ada nilai-nilai lain. Banyak artis yang tidak jadi (dipilih jadi anggota Direksi). Apa kelebihan artis, kadang artis juga disepelekan. Tapi tidak mungkin kader yang duduk di Pusat Pengurus partai memiliki kemampuan yang lebih kuat dari artis,” kata Uya Kuya.
Tidak ada komentar: