Uya Kuya Kembali Pulangkan Jenazah WNI dari Taiwan
Berita Dunia - Uya Kuya, yang juga merupakan anggota DPR RI, baru-baru ini melakukan misi kemanusiaan dengan memulangkan dua jenazah Warga Negara Indonesia (WNI) dari Taiwan. Jenazah tersebut adalah Alm. Andik Kristanto asal Madiun, Jawa Timur, dan Almh. Milik Mulyani asal Indramayu, Jawa Barat. Keduanya ditemukan meninggal dalam kondisi yang mengejutkan, dan pemulangan mereka melibatkan banyak pihak yang peduli terhadap nasib pekerja migran Indonesia.
Dalam pernyataannya, Uya Kuya menjelaskan bahwa Alm. Andik Kristanto ditemukan meninggal saat tidur di mess-nya, setelah sebelumnya berbicara dengan pacarnya melalui telepon. "Alm. Andik sudah diotopsi dan ditemukan ada pendarahan di dalam perut," ungkapnya. Sementara itu, Almh. Milik Mulyani ditemukan di pinggir jalan dengan kopernya, dan hasil otopsi menunjukkan tidak ada indikasi tindakan kriminal.
Proses pemulangan kedua jenazah ini dilakukan pada tanggal 26 Maret 2025, dan meskipun mereka dipulangkan pada hari yang sama, keduanya tiba di bandara yang berbeda. Alm. Andik mendarat di Bandara Juanda, Surabaya, sementara Almh. Milik mulyani tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Uya Kuya dan timnya berperan aktif dalam memastikan keduanya mendapatkan penghormatan terakhir yang layak.
Alm. Andik Kristanto diberangkatkan dari Taiwan dengan penerbangan Cathay Pacific nomor CX407, yang terbang dari TPE ke HKG pada pukul 08:20 dan melanjutkan penerbangan ke Surabaya dengan nomor CX779 pada pukul 14:25. Di Bandara Juanda, alm. Andik disambut oleh tim dari Abdul Hakim Bafagih, anggota DPR RI dari Komisi VI, serta aktivis PMI, Miss Yuni dan Alena.
Uya Kuya menjelaskan, "Kami berusaha memfasilitasi pemulangan jenazah ini dengan sebaik mungkin. Ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap pekerja migran yang berada jauh dari rumah." Tim aktif PMI juga terlibat dalam proses ini, menunjukkan solidaritas mereka terhadap sesama pekerja migran yang mengalami kesulitan.
Proses pemulangan ini tidak hanya melibatkan Uya Kuya dan timnya, tetapi juga dukungan dari berbagai pihak. Banyak teman-teman PMI di seluruh dunia turut berkontribusi, termasuk Mbok Cikrak, Erica, dan Ibu Fenny, yang membantu dalam penggalangan dana dan logistik pemulangan.
Sementara itu, Almh. Milik Mulyani diberangkatkan dengan penerbangan China Airlines nomor CI761 dari Taiwan, yang terbang menuju Jakarta pada pukul 09:15. Di Bandara Soekarno-Hatta, Almh. Milik disambut langsung oleh Uya Kuya, yang juga merupakan anggota DPR RI dari Komisi IX.
Uya menegaskan pentingnya pemulangan jenazah ini sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi para pekerja migran. "Kita harus memberikan perhatian lebih kepada mereka yang berjuang di luar negeri. Ini adalah tanggung jawab kita sebagai bangsa untuk memastikan mereka mendapatkan hak-hak mereka," tambahnya.
Tim dari DPD Indramayu juga turut membantu dalam penerimaan jenazah Almh. Milik Mulyani di rumah duka, menunjukkan bahwa solidaritas dan kepedulian terhadap sesama pekerja migran sangatlah penting. Uya Kuya dan aktivis PMI berkomitmen untuk terus membantu pemulangan jenazah pekerja migran yang membutuhkan.
Tidak ada komentar: