Gunung Lewotobi Erupsi Lagi: Masyarakat Diminta Waspada, Status Tetap Siaga
Berita Dunia -Gunung Lewotobi Laki-laki, salah satu gunung berapi aktif yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik. Erupsi terbaru terjadi pada Rabu pagi, sekitar pukul 07.45 WITA, dengan kolom abu mencapai ketinggian kurang lebih 800 meter dari puncak dan condong ke arah barat daya.
Letusan tersebut disertai suara gemuruh dan lontaran material pijar sejauh 500 meter dari kawah aktif. Getaran juga dirasakan oleh warga di sekitar kaki gunung. Meski belum tergolong erupsi besar, namun aktivitas ini cukup membuat warga kembali waspada.
Data Vulkanologi dan Tanggapan Pihak Berwenang
Menurut laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), aktivitas vulkanik Lewotobi sudah meningkat sejak awal April 2025. Sejumlah parameter menunjukkan adanya pergerakan magma ke permukaan, ditandai dengan gempa-gempa vulkanik dangkal, hembusan gas sulfur yang makin kuat, serta peningkatan suhu kawah.
“Sejak 5 April, kami mencatat peningkatan frekuensi gempa letusan dan tremor menerus. Hari ini, ada beberapa letusan strombolian yang cukup kuat, dan kami tetap menetapkan status di Level III atau Siaga,” ujar Yunianto, petugas Pos Pengamatan Gunung Lewotobi.
Dampak Langsung ke Masyarakat
Beberapa desa di sekitar gunung, seperti Klatanlo, Boru, dan Hokeng Jaya, mulai merasakan dampaknya. Abu tipis mulai menyelimuti atap rumah, kebun, dan jalanan. Warga diminta untuk menggunakan masker, mengurangi aktivitas luar rumah, dan menghindari area dalam radius 3 km dari puncak.
“Kalau malam suka dengar suara dentuman dari arah gunung. Sekarang juga kadang-kadang hujan abu,” kata Pak Rafli, warga Desa Boru, yang sudah beberapa kali ikut evakuasi di erupsi sebelumnya.
Antisipasi dan Langkah Darurat
BPBD Flores Timur telah menyiagakan tim relawan, logistik darurat, dan tempat penampungan sementara jika sewaktu-waktu evakuasi massal diperlukan. Jalur evakuasi juga diperiksa ulang dan dibersihkan agar siap digunakan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan camat dan kepala desa setempat. Saat ini belum perlu evakuasi besar, tapi warga harus siap siaga, terutama yang tinggal di lereng bawah,” jelas Agustinus Nara, Kepala BPBD Flores Timur.
Fakta Menarik tentang Gunung Lewotobi
Gunung Lewotobi terdiri dari dua puncak yang sering disebut pasangan: Lewotobi Laki-laki dan Lewotobi Perempuan. Nama unik ini bukan cuma pemanis, tapi mencerminkan karakteristik geologis dan mitos yang berkembang di masyarakat setempat. Gunung ini telah beberapa kali meletus dalam dua dekade terakhir, namun letusan-letusan besar terakhir tercatat pada tahun 2014 dan 2023.
Tidak ada komentar: