Ini Dia Kota Yang Dulunya Sunyi, Menjadi Sibuk 24 Jam Gegara Judi!


Berita Dunia -  Dalam satu dekade terakhir, Sihanoukville, Kamboja, telah mengalami transformasi drastis.  Dari kota pantai yang tenang dan terpencil, kini ia menjelma menjadi pusat bisnis dan perjudian yang ramai, didominasi oleh investasi dan pengaruh Tiongkok. 

Investasi Tiongkok yang diterima pemerintah Kamboja, seperti yang dilaporkan The Guardian, telah mengubah total wajah Sihanoukville,  dengan proyek-proyek besar  —termasuk pembangkit listrik (US$ 4,2 miliar), operasi minyak lepas pantai,  bandar udara internasional, pusat perjudian, pembangunan perumahan, dan proyek gedung tinggi—  menjadikan kawasan pantai selatannya sebagai pusat kegiatan ekonomi 24 jam.

Kota Sihanoukville mengalami peningkatan pesat jumlah bangunan pencakar langit, dari 80 gedung pada tahun 2018 (The Guardian) menjadi 1.069 gedung pada tahun 2023 (The Khmer Times). 

Dari jumlah tersebut,  475 gedung telah beroperasi, 177 gedung telah selesai namun belum beroperasi, 53 gedung masih dalam pembangunan atau pembangunannya dihentikan, sementara 364 gedung pembangunannya terhenti dan tak dilanjutkan.  Sebagian besar proyek ini dibiayai investor Tiongkok, demikian disampaikan Juru Bicara Balai Provinsi Sihanoukville, Kheang Phearum.

Direktur pelaksana CBRE Cambodia, Lawrence Lennon, menjelaskan bahwa sebagian pembangunan di Sihanoukville diperuntukkan bagi kasino dan perumahan pekerja kasino, serta fasilitas rekreasi sejenis (Think China, 1 Maret 2025). 

Kendati demikian, pembangunan tersebut terhambat antara tahun 2019 hingga 2022 akibat pandemi Covid-19,  kehilangan investor, dan krisis global yang mengakibatkan banyak proyek terhenti.

Situasi diperparah oleh kebijakan pemerintah Kamboja tahun 2019 yang membatasi judi daring dan arkade,  menyebabkan kepulangan banyak warga Tiongkok yang berbisnis di sektor tersebut dan berdampak negatif pada perekonomian. 

Sebagai respons, pemerintah Kamboja memberikan stimulus fiskal guna merangsang penyelesaian proyek dan mendorong pertumbuhan ekonomi.  Meskipun demikian,  investasi Tiongkok ke Sihanoukville tetap signifikan, mencapai US$ 2,23 miliar (Rp 36 triliun) pada tahun 2021 (VOA Thailand, Dewan Pembangunan Kamboja).

Perubahan signifikan di Kota Sihanoukville telah menimbulkan keresahan di kalangan warga lokal.  Kehilangan tempat tinggal, pekerjaan, dan sumber pendapatan menjadi dampak yang dirasakan luas,  terbukti dengan melonjaknya biaya sewa hingga 74 kali lipat (dari US$500 menjadi US$4.500 per bulan), yang didominasi oleh investor Tiongkok yang memprioritaskan penyewa dari negara asal mereka.

Kondisi ini berdampak pula pada sektor pariwisata, di mana pelaku usaha penginapan dan jasa transportasi mengalami penurunan pendapatan drastis akibat berkurangnya wisatawan lokal dan dominasi turis Tiongkok yang menggunakan fasilitas transportasi dan akomodasi terintegrasi.

Situasi ekonomi diperparah oleh mahalnya produk-produk impor dari Tiongkok, yang mengakibatkan isolasi ekonomi bagi pedagang lokal dan menghambat akses mereka pada pasar.

WA: +62 82161535833
Telegram: Vivo7bet
IG : Vivo7betOfc

Tidak ada komentar: